Si Bleki…..

Suatu sore seorang wanita yang sudah bersuami tampak santai menengguk secangkir kopi panas di sebuah kedai kopi dipinggiran kota. Tempat ini dipilih karena lokasinya yang jauh dari kota dan dekat dengan tempat tinggal si bleki. Kita sebut saja si bleki karena kelakuannya yang tidak jauh dengan seekor anjing ,yang selalu meneteskan liurnya melihat mangsa para wanita yang kesepian .Mencari wanita yang kesepian tentu tidak sulit di kota ini yang sangat materialistis. Semua dihitung dengan dentingan rupiah yang beradu dengan moral manusia yang rusak.Tampak sebuah novel ditangan wanita ini, kacamata yang lebar tampak menemani sore itu. Si Bleki datang dengan tergopoh gopoh mencari meja tempat duduk wanita tersebut. Sepintas tampak wajah sumringah dari sang wanita menyambut kedatangan si bleki. “Mau minum apa sayang”……lirih terdengar di mulut berbisa sang wanita ini. Wanita yang bersuami dan beranak ini tampa sungkan mencium pipi kanan dan kiri si Bleki….Bleki membalasnya dengan pelukan mesranya…..Dunia sudah gila dan tidak bersahabat lagi…..

Setelah bercerita panjang lebar tentang kejadian sebelum mereka bertemu, tampak kopi mereka sudah habis.Asa sudah di campakkan tampa merasa bersalah. Moral sudah digadaikan di negeri antah berantah .Naluri binatang menyelimuti pergaulan ini.Andaikan kamu tahu…..tangan ini sudah tidak mampu melanjutkan kebejatan mereka..

“A a k malam ini mau makan apa? aku beliin nasi gudeg ya……..lirih terdengar dari mulut wanita ini memegang hp sambil tetap berpegangan tangan dengan si Bleki……