Pat Gulipat Sosiopat Psikopat

thumbs_wtf-pictures-0001

Psikopat dan Sosiopat sama-sama merupakan individu yang mengabaikan perasaan dan hak orang lain. Gejala ini sudah bisa muncul saat seeorang berusia 15 tahun yang biasanya diiringi dengan perilaku kejam terhadap binatang. Psikopat dan sosiopat tidak mampu merasakan penyesalan atau rasa bersalah. Mereka tampaknya tidak memiliki hati nurani dan hanya mementingkan diri sendiri.

Perbedaan antara Psikopat (psychopath) dan Sosiopat (sociopath) tidaklah terlalu jelas, setidaknya menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) . DSM-IV memasukkan dua definisi diatas dalam Antisocial Personalities karena keduanya memiliki beberapa ciri umum yang sama. Psikopat dan Sosiopat adalah istilah-istilah psikologi popular dalam dunia psikiatri. Keduanya merupakan gangguan kepribadian antisosial dan hingga saat ini belum ada definisi yang tegas dalam literatur penelitian psikologi. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan umum antara keduanya.

PSIKOPAT

Psikopat, pada umumnya, mengalami kesulitan membentuk keterikatan emosional yang nyata dengan orang lain. Sebaliknya, mereka membentuk pola hubungan buatan dan dangkal yang dirancang untuk memanipulasi, dengan cara yang paling menguntungkan psikopat. Orang-orang di sekitarnya dipandang sebagai pion yang akan digunakan untuk meneruskan tujuan mereka. Psikopat jarang merasa bersalah atas perilaku mereka, tidak peduli berapa banyak mereka menyakiti orang lain.

Meski demikian, para psikopat seringkali dapat dilihat oleh orang lain sebagai pribadi menarik dan dapat dipercaya, tetap stabil, dan normal dalam kesehariannya. Beberapa bahkan memiliki keluarga dan hubungan yang tampaknya-penuh kasih dengan pasangan. Sementara sebagian lainnya memiliki pendidikan yang baik.

Ketika psikopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka cenderung untuk melakukannya dengan cara yang meminimalkan risiko untuk diri mereka sendiri. Mereka akan hati-hati merencanakan aktivitas kriminal untuk memastikan mereka tidak tertangkap, memiliki rencana alternatif untuk setiap kemungkinan.

SOSIOPAT

Sosiopat, secara umum, cenderung lebih spontan dan tidak menentu dalam perilaku mereka daripada rekan-rekan mereka yang psikopat. Sosiopat juga kesulitan dalam membentuk keterikatan dengan orang lain, meski beberapa sosiopat mungkin dapat membentuk keterikatan pada seseorang atau kelompok yang berpikiran sama. Tidak seperti para psikopat, kebanyakan sosiopat tidak tahan untuk pekerjaan jangka panjang atau berinteraksi dengan akrab baik dengan keluarga atau dunia luar.

Ketika sosiopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka dapat melakukannya dengan cara yang spontan dan sebagian besar tidak direncanakan, dengan kurang memperhatikan risiko atau konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka mungkin menjadi gelisah dan marah dengan mudah, kadang-kadang menyebabkan ledakan kekerasan.

 

 

Leave a comment